Thursday, March 17, 2016

PC specifications for Metal Gear Solid V The Phantom Pain

Spesifikasi PC untuk Metal Gear Solid V The Phantom Pain   Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular dengan basis fans yang telah demikian masif. Pertama, sudah pasti bermain dengan sangatlah aman. Seperti yang ditempuh oleh Ubisoft dengan Assassin’s Creed serta Activision dengan Call of Duty, rasa baru yang dikenalkan di tiap-tiap seri yang launching lebih fokus pada tema atau narasi yang ada. Sesaat dari segi gameplay,     Sedikit beralih dengan sedikit inovasi. Tetapi banyak juga developer yg tidak sangsi keluar dari pakem kenyamanan itu serta menjajal suatu hal yang baru. Hal semacam ini lah yang dipertunjukkan Hideo Kojima dengan proyek teranyarnya – Metal Gear Solid V : The Phantom Pain yang sesudah digoda cukup lama, pada akhirnya tiba dengan “selamat” di tangan beberapa gamer tanggal 1 September 2015 tempo hari.  Tawarkan tindakan si Snake dalam dunia open world dengan objektif yang dapat diraih dengan bermacam langkah dapat dibuktikan selesai manis, terlebih dengan content sampai beberapa ratus jam yang dapat di nikmati bila Sobat gadget termasuk juga gamer yang cukup ambisius untuk memainkannya dengan cara prima.   MGS V : The Phantom Pain tawarkan cita rasa tidak sama


Synopsis



There are two approaches that can be taken to overcome a super popular franchise with such a massive fan base. First, of course play very safely. As is done by Ubisoft with Assassin's Creed and Activision with Call of Duty, the new flavor introduced in each series that is launched focuses more on the existing theme or narrative. Just a moment in terms of gameplay,



Spesifikasi PC untuk Metal Gear Solid V The Phantom Pain   Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular dengan basis fans yang telah demikian masif. Pertama, sudah pasti bermain dengan sangatlah aman. Seperti yang ditempuh oleh Ubisoft dengan Assassin’s Creed serta Activision dengan Call of Duty, rasa baru yang dikenalkan di tiap-tiap seri yang launching lebih fokus pada tema atau narasi yang ada. Sesaat dari segi gameplay,     Sedikit beralih dengan sedikit inovasi. Tetapi banyak juga developer yg tidak sangsi keluar dari pakem kenyamanan itu serta menjajal suatu hal yang baru. Hal semacam ini lah yang dipertunjukkan Hideo Kojima dengan proyek teranyarnya – Metal Gear Solid V : The Phantom Pain yang sesudah digoda cukup lama, pada akhirnya tiba dengan “selamat” di tangan beberapa gamer tanggal 1 September 2015 tempo hari.  Tawarkan tindakan si Snake dalam dunia open world dengan objektif yang dapat diraih dengan bermacam langkah dapat dibuktikan selesai manis, terlebih dengan content sampai beberapa ratus jam yang dapat di nikmati bila Sobat gadget termasuk juga gamer yang cukup ambisius untuk memainkannya dengan cara prima.   MGS V : The Phantom Pain tawarkan cita rasa tidak sama

A little switch with a little innovation. But there are also many developers who don't hesitate to break away from that comfort standard and try something new. This is what Hideo Kojima demonstrated with his latest project - Metal Gear Solid V: The Phantom Pain which, after being teased for quite some time, finally arrived "safely" in the hands of gamers on September 1 2015.

Offering Snake's action in an open world with objectives that can be achieved in various ways can be proven to be very successful, especially with up to hundreds of hours of content that can be enjoyed if gadget friends are also gamers who are ambitious enough to play it in the best way.

MGS V: The Phantom Pain offers a different taste compared to the previous Metal Gear series and according to the preview yesterday, all of these elements merge into one fantastic gaming experience. However, playing it further opened our eyes to one thing – that it might not be as perfect as we thought.

Spesifikasi PC untuk Metal Gear Solid V The Phantom Pain   Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular dengan basis fans yang telah demikian masif. Pertama, sudah pasti bermain dengan sangatlah aman. Seperti yang ditempuh oleh Ubisoft dengan Assassin’s Creed serta Activision dengan Call of Duty, rasa baru yang dikenalkan di tiap-tiap seri yang launching lebih fokus pada tema atau narasi yang ada. Sesaat dari segi gameplay,     Sedikit beralih dengan sedikit inovasi. Tetapi banyak juga developer yg tidak sangsi keluar dari pakem kenyamanan itu serta menjajal suatu hal yang baru. Hal semacam ini lah yang dipertunjukkan Hideo Kojima dengan proyek teranyarnya – Metal Gear Solid V : The Phantom Pain yang sesudah digoda cukup lama, pada akhirnya tiba dengan “selamat” di tangan beberapa gamer tanggal 1 September 2015 tempo hari.  Tawarkan tindakan si Snake dalam dunia open world dengan objektif yang dapat diraih dengan bermacam langkah dapat dibuktikan selesai manis, terlebih dengan content sampai beberapa ratus jam yang dapat di nikmati bila Sobat gadget termasuk juga gamer yang cukup ambisius untuk memainkannya dengan cara prima.   MGS V : The Phantom Pain tawarkan cita rasa tidak sama

So, what does Metal Gear Solid V: The Phantom Pain really offer? This is why we call it a game that offers a feeling of joy and disappointment at the same time? This review will discuss this in more depth for gadget friends.

The newest PC game MGS V: The Phantom Pain itself acts as a direct sequel series to MGS V: Ground Zeroes which was launched this year. so. The short prologue, which was designed to introduce a new taste of Metal Gear, also acts as a foundation for Big Boss's journey in this series. Does this mean that Ground Zeroes is a series that must be enjoyed? Don't worry, it's not too essential. The Phantom Pain immediately provides a short, concise and clear recap to provide a clearer description of what happened with Big Boss at Ground Zeroes and its impact on the Phantom Pain series this time.

At the end of Ground Zeroes, Big Boss's attempt to rescue Paz from Camp Omega ended in disaster. After successfully removing one of the bombs from Paz's body, Big Boss failed to predict that there was another extra bomb that they had missed. Paz, who was conscious at that time, finally made the decision to jump from the helicopter and sacrifice himself. Big Boss did survive, but the impact of the explosion was so destructive that it injured him. How chronic? Enough to put the best team in the world in a coma for nine years.

Nine years. that is the time it takes for Big Boss to regain consciousness. But it wasn't a warm welcome full of love that he received, eyes that had only seen light for a long time had to end with another surprise full of surprises. The explosion was so close that Big Boss had to accept the consequences of physical disability that could not be avoided. Several hundred bone fragments from several people were lodged in their bodies from the impact of the explosion, including large fragments in their heads which were determined not to be removed to ensure the brain functioned as it should. Not only that, he also lost his left hand at that moment. Even without having to grieve for his own condition, Big Boss must face another threat. It is reported that Cipher already knows that Big Boss is aware and is ready to destroy him forever. A lost alternative idea was also worked out.

Spesifikasi PC untuk Metal Gear Solid V The Phantom Pain   Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular dengan basis fans yang telah demikian masif. Pertama, sudah pasti bermain dengan sangatlah aman. Seperti yang ditempuh oleh Ubisoft dengan Assassin’s Creed serta Activision dengan Call of Duty, rasa baru yang dikenalkan di tiap-tiap seri yang launching lebih fokus pada tema atau narasi yang ada. Sesaat dari segi gameplay,     Sedikit beralih dengan sedikit inovasi. Tetapi banyak juga developer yg tidak sangsi keluar dari pakem kenyamanan itu serta menjajal suatu hal yang baru. Hal semacam ini lah yang dipertunjukkan Hideo Kojima dengan proyek teranyarnya – Metal Gear Solid V : The Phantom Pain yang sesudah digoda cukup lama, pada akhirnya tiba dengan “selamat” di tangan beberapa gamer tanggal 1 September 2015 tempo hari.  Tawarkan tindakan si Snake dalam dunia open world dengan objektif yang dapat diraih dengan bermacam langkah dapat dibuktikan selesai manis, terlebih dengan content sampai beberapa ratus jam yang dapat di nikmati bila Sobat gadget termasuk juga gamer yang cukup ambisius untuk memainkannya dengan cara prima.   MGS V : The Phantom Pain tawarkan cita rasa tidak sama

Minimum PC Specifications


CPU : Intel Core i5-4460 (3.40 GHz) or better; Quad-core or better

RAM : 4 GB RAM

Video Card : NVIDIA GeForce GTX 650 (2GB) or better (DirectX 11 card Required)

OS : Windows 7x64, Windows 8x64 (64-bit OS Required)

Hard Drive : 28 GB available space

Sound : DirectX 9.0c compatible sound card

Recommended PC Specifications


CPU : Intel Core i7-4790 (3.60GHz) or better; Quad-core or better

RAM :8 GB RAM

Video Card : NVIDIA GeForce GTX 760 (DirectX 11 graphic card required)

OS : Windows 7x64, Windows 8x64 (64-bit OS Required)

Hard Drive : 28 GB available space
Sound : DirectX 9.0c compatible sound card (Surround Sound 5.1)

Load disqus comments

0 comments