Sony Xperia C yang disebut-sebut sebagai sub-$300 device, sehingga Sobat gadgetdapat membayangkan jalan pintas apa yang diambil. Salah satunya adalah perampasan chipset MediaTek, bukannya mengambil pilihan dari Qualcomm. Untungnya untuk semua yang terlibat, chip quad-core 1.2GHz MT6589 benar-benar melakukan pekerjaannya dengan layak, untuk sebagian besar, terutama karena mereka hanya memindah sedikit pixel. Ini bukanlah chip quad-core MTK yang paling ampuh, dan ini sebenarnya adalah milik SOC 2012. Secara gamblangnya, ini bukanlah perlengkapan seorang gamer, karena GPU PowerVR SGX544 hanya mampu clock di 286 MHz, yang berarti bahwa judul game mid-tier atau yang di atas-nya akan menempatkan terlalu banyak tekanan pada perangkat keras. Lebih eksplisit-nya lagi, game seperti NOVA 3 akan lag, dan bahkan Minion Rush adalah bumpy ride.
Kemampuan dual-SIM dari Xperia C menunjukkan beberapa keterbatasan yang khas. Sebagai permulaan, silikon di dalam hanya memungkinkan untuk dual-standby, sehingga Sobat gadgetakan offline pada kartu SIM sekunder Sobat gadgetselama panggilan berlangsung. Sony sebenarnya telah mencoba untuk melakukan sesuatu dengan masalah yang tidak menyenangkan ini, namun yang terbaik yang mereka bisa lakukan adalah menawarkan untuk meneruskan panggilan ke kartu SIM Sobat gadgetyang lain ketika Sobat gadgettidak terjangkau, yang biasanya berarti biaya ekstra dengan operator anda. Sebelum kita lanjutkan, perlu Sobat gadgetingat juga bahwa sementara slot pertama menawarkan kecepatan 3G hingga 42.2 Mbps, Sobat gadgetakan terjebak dengan konektivitas 2G GSM pada slot kedua.
Seperti handphone Xperia lainnya, Sobat gadgetsedang melihat skin Sony di atas Android 4.2.2 Jelly Bean. Kami biasanya tidak begitu menyukai kustomisasi produsen, walaupun Sony sebenarnya mampu menampilkan salah satu yang terbaik. Poinnya, ini adalah minimal dan jauh lebih ringan bagi perangkat keras daripada sejumlah solusi saingan. Tidak ada terlihat jelas slowing down ketika menavigasi antarmuka-nya dan handphone terasa buttery smooth pada sebagian besar. Warta Menu notifikasi dan multitask juga dibuat dengan baik. Menu notifikasi menawarkan akses ke sejumlah peralihan cepat seperti Wi-Fi, Bluetooth, profil suara dan yang terbaik dari semua adalah mudah dan cepat untuk beralih antara dua kartu SIM anda.
Kelebihan
Mendukung kemampuan dual sim stanby yang memudahkan kita ketika ingin menggunakan 2 sim card sekaligus.
Sudah mendukung konektivitas 3H/HSPA untuk akses intenet cepat.
Layar lebar 5. inch beresolusi qHD 540×960 Pixel yang sangat nyaman ketika digunakan untuk broswing, main game dan menonoton video
Layar sudah dilapisi dengan pelindung layar.
Menggunakan OS Android V 4.2 Jelly Bean yang memberikan tampilan antarmuka yang lebih fresh dan kaya akan aplikasi,game dan fitur-fitur terbaru yang bisa diunduh melalui Google playstore.
Kamera belakang 8 MP, auto fokus LED flash yang mampu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi.
Kamera depan dengan model wide-angle 5 MP LED flash yang bisa memanjakan kamu yang hobi foto.
Menggunakan prosesor Mediatek MT6589 Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7 yang dipadukan dengan RAM 1 GB yang menghasilkan kinerja yang stabil.
Untuk kinerja grafis atau GPU menggunakan PowerVR SGX544 yang memang dirancang untuk kelas atas sehingga mampu memainkan video game dengan mulus
Memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap seperti Wifi, Bluetooth, GPS.
Baterai dengan kapasitas 2390 mAh yang cukup mumpuni untuk menunjang kinerja smartphone.
Kekurangan
Memori internal cuma 4 GB, kurang mumpuni untuk smartphone yang masuk dalam kategori Mid-range.
Kamera depan hanya VGA.
Spesifikasi
CPU : Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7.
GPU : PowerVR SGX544.
Chipset : Mediatek MT6589.
OS : Android V 4.2 Jelly bean.
RAM : 1 GB.
Memori Internal : 4 GB.
Memori External : MicroSD Up to 32 GB.
Kamera Depan : VGA.
Kamera Belakang : 8 MP.
Battrei : Baterai Li-ion 2390 mAh
Referensi
http://arenasmartphone.com/kelebihan-dan-kekurangan-sony-xperia-c/
0 comments